Cari Blog Ini

Kamis, 25 Agustus 2011

Inilah aku, berjuang dengan keringatku, Inilah air mataku Inilah tawaku, sedihku, lelahku, piluku Hanya untukmu wahai Bapak dan Mama


Malam ini, seperti biasanya ku tak dapat memejamkan mataku untuk merebahkan badanku beristirahat di atas kasur beralaskan lantai dingin di kamar kesayanganku yang beruuran 3m x 2m ini. Yup benar sekali, aku tak dapat memjamkan mataku karena kebiasaanku akan begadang di malam hari. Bukan tanpa tak ada alasan untuk begadang.maklum aku bergadang melepaskan rasa lelahku n penatku hanya dilappo tuak.

Ya, semuanya ku jalani dengan suka cita walaupun kadang banyak dukanya dari pada sukanya. Mungkin intermezzo di atas cuup sudah mewkili diriku ini.Aku bukan lelaki yang luar biasa, hanya seorang lelaki yang berjuang melawan kerasnya hari-hari tuk meraih mimpi. Aku dilairkan dari keluarga yang sederhana bahkan kehidupan yang cukup, bahkan bisa dibilang sangat sederhana. Anak pertama dari tiga bersaudara, lelaki semua. Jadi memang ibuku yang paling cantik dalam keluarga kami.

Kulewati dengan penuh kesederhanaan. Namun dari semua itu saya dapat lebih mengerti akan arti hidup yang sebenarnya dan dapat lebih bersyukur dan menerima. dalam setiap menerima musibah ataupun cobaan. Hingga aku tumbuh dewasa sampai menginjak ke jenjang pekerjaan yang cukup mapan bahkan untuk masa depan. Dimana suatu kebanggaan dari orag tuaku, yang telah berjang dari ku lahir hingga ku dapat menulis blog ini, itu semua adalah perjuangan dari pada kedua orang tua ku. Yang berharap kelak anak-anaknya menjadi orang yang berguna, sukses dunia akhirat.

Inilah aku, inilah aku. Telah berubah, berubah melawan diriku yang dulu. Dimana pribadiku yang dulu seperti itu, menjadi pribadi yang lebih berani, tidak canggung, mencoba hal baru, dan tentunya tida canggung lagi bila berhadapan dengan seorang wanita. Namun, terlintas dari itu semua hidup memang memberika pelajaran yang sangat berarti. Dimana aku harus dihadapkan dengan kesulitan dalam menggapai masa depan dengan kesendirian dalam mandiri tanpa bergantung pada ortu seperti dulu.

Inilah aku, berjuang dengan keringatku,

Inilah air mataku

Inilah tawaku, sedihku, lelahku, piluku

Hanya untukmu wahai Bapak dan Mama, n adikku.

Perjuangan kecilku semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua. Semoga semuanya itu tak sia untuk pengganti kasih saying mu kepadaku, kepada kami yang merasa masih belum bisa menggantikan akan perjuangan yang engkau berikan.

Tidak ada komentar: